SORE YANG TERSISA HARI ITU

Sore itu, kulihat laki-laki tua rentah dengan gerobak dagang yang didorongnya. Wajahnya terlihat lelah seperti telah berjalan jauh menjajahkan dagangannya. Gerobak tua yang didorong seperti menjadi penopang harapannya. Dia berjalan menyebrangi jalan, sepertinya ia hendak menjajahkan dagangannya disana. Tampak jelas dari gerak tubuhnya, tatapan matanya yang sesekali menengadah, memandang langit berharap kebaikan hari ini pada-Nya...   

Tuhan...
Ternyata banyak hal yang tidak aku ketahui di luar sana
Banyak orang berjuang untuk tetap betahan hidup untuk menghidupi orang-orang yang mereka cintai
Ya...
Sama seperti diriku, berjuang untuk tetap bertahan kini dengan sepotong hati yang kupunya


Ternyata banyak hal yang tidak aku sadari 
Bahwa sekecil apapun bentuk kebahagian itu
Dia tetaplah kebahagian yang mengindahkan hidupku yang akan menjadi satu warna baru dalam hidupku



Ternyata banyak hal tidak aku mengerti 
Bahwa setiap nada yang terdengar ditelingaku adalah sebuah irama kehidupan
mungkin aku jarang atau bahkan tidak peduli dengan apa yang aku lihat, tidak peduli dengan apa yang aku dengarkan, tapi pernahkah kita mencoba memejamkan mata di tengah kebisingan?


Tuhan aku belajar banyak hal, ternyata...

Tak ada yang abadi
Kalimat sederhana yang tidak jarang kita dengar
Ya...
Banyak orang yang tidak memahami betul tentangnya


Cobalah menjadi temannya
Kita akan menemukan keikhlasan dalam hati
Sabar tidak lagi berat
Akan ada pelangi baru dalam hidup
Hidup ini berputar
Percayalah akan kebesaran hidupmu sendiri



Tuhan...

Terima kasih masih memberiku kesempatan untuk kesekian kali
Tuhan...
Ini hati milik-MU



Malang, 15 Oktober 2014 (16:01) Jl. Soekarno Hatta 1

Comments

Popular posts from this blog

PALOPO, JAJANAN TRADISIONAL KHAS SUMBAWA BARAT

JIKA DIA TAK KUNJUNG DATANG

“COTO MAKASSAR” CITA RASA KHAS MAKASSAR DI KOTA MALANG