REVIEW BUKU AYAH PIDI BAIQ
“DRUNKEN SERIES”
Sebenarnya buku Drunken Series (drunken monter, drunken molen, drunken mama, dan drunken marmut) ini sudah ada dirak buku saya sejak tahun 2017 dan sekarang baru menulis reviewnya di tahun 2020 hahaha maafkan. Sempat baca, hanya saja tidak sampai selesai. Ketika saya ingin bacanya lagi, lupa sampai mana saya membacanya, akhirnya baca lagi dari awal lagi deh.
CACATNYA HARIAN PIDI BAIQ hahaha maksudnya catatan harian kali ya. Buku ini menceritakan keseharian Ayah Pidi, si super jail nan iseng yang tingkahnya kadang membuat saya berpikir “kenapa kurang kerjaan banget sih HAHAHAHA”. Mulai dari buat acara syukuran karena anaknya tamat main game naruto, pura-pura ngigau di kereta, dan masih banyak keisengan lainnya.
Selain kelucuan dan keisengan, selalu ada pesan-pesan tersirat yang ayah Pidi sampaikan dalam setiap tulisannya. Ayah Pidi menceritakan kesehariannya dalam bentuk cerita-cerita pendek (cerpen). Bahasanya yang ringan dan santai, cocok jadi teman perjalanan kalian, bisa juga jadi bacaan sekali duduk eh nggak juga 3-4 kali duduklah ya.
Buku
ini jadi salah satu buku favotit saya yang wajib kalian
miliki juga, apalagi teman-teman yang suka dengan
bacaan-bacaan ringan untuk teman perjalan atau
bersantai.
Banyak hal yang bisa kita petik dari setiap cerita yang disampaikan ayah Pidi
dalam bukunya. Terkadang hal-hal kecil yang kita lakukan kepada orang lain bisa
berarti besar bagi mereka. Kita juga tidak bisa menilai orang hanya dari satu
sisi saja, betapa tingkah jail ayah pidi menjadi pelajaran dan pengingat untuk
kita semua. Menyampaikan kebaikan bisa lewat cara apa saja selagi itu baik dan
benar.
“Rizal, manusia punya kelemahannya sendiri. Punya
kekurangannya sendiri. Orang-orang itu juga, sama, punya kekurangan. Tidak
perlu Rizal merasa hanya kamu satu-satunya yang punya kekurangan. Yang Nampak sempurna
pada mereka boleh jadi hanyalah permukaannya. Jangan-jangan buta hatinya, tuli
hatinya. Cacat moralnya, cacat imannya. Tahu-tahu, uang rakyat ludes oleh hati
nuraninya yang cacat”
-BASA BASI
BISU-
DRUNKEN
MOLEN
Comments
Post a Comment
Terima kasih telah memberi komentar :)